Tuesday, January 14, 2014

OMG, Power Supply Meledak!!! (Belajar service elektronika)

Tenang aja seperti diawal komitmen, saya janji blog ini tidak akan berbagi kesedihan dan kegalauan atau teman-teman sejenisnya :D

Pengujian pengaturan tampilan tegangan dan arus PS

PS ini kembali sehat walafiat seperti pertama kali pabrik mengeluarkannya, semua jumper saya lepas, semua komponen tambahan dari tukang service sebelumnya juga saya lepas, karena setelah dipelajari jumper dan komponen-komponen tambahan tersebut ga ada fungsinya, dan terbukti ketika sistem telah berjalan normal dan semua jumper + komponen tambahan tersebut dilepas PS menyala dan normal, alhamdulillah ilmu yang didapat dari alam melalui banyak sekali gagal+kesalahan akhirnya sudah bisa bermanfaat dan dapat menghidupkan PS mati, karena saya tidak punya guru sama sekali dielektronika, guru saya adalah masalah dan masalah, beruntunglah saya punya sifat ngotot.

Pada video diatas bisa dilihat melalui pengujian sebuah motor DC, mulai dari pengaturan tegangan bisa dilihat dari kecepatan motor yang meningkat, untuk membuktikan indikator arus berfungsi saya beri motor beban dengan cara menahan putaran motor dengan tangan, terlihat nilai ampere diindikator PS meningkat seiring dengan putaran motor diberi beban (ditahan dengan jari), hal ini terjadi karena GGL dari induksi lilitan rotor terhadap stator. Jangan lupa jika menghubungkan motor ke PS gunakan dioda seperti pada video diatas untuk mengamankan kesehatan PS anda, putaran motor DC bersifat seperti generator selengkapnya bisa dibaca diartikel Bikin Generator dari Motor DC bekas printer, jadi arus baliknya bisa bikin PS jebol, dioda disini untuk membuang arus balik dari motor, semakin besar amper motor semakin beresiko PS, jadi kalau PS ga apa-apa bukan berarti aman, karena hantaman arus balik belum cukup untuk membuat PS mati mendadak, jadi jangan cicil kerusakan PS dengan hal sia-sia.

Pengujian terakhir PS diuji dengan AVO meter, dan menghasilkan nilai yang sama dengan nilai AVO meter. Satu hal yang penting yang ingin saya sampaikan, jangan pernah mengajarkan atau meneladani anak atau siapapun dengan cara-cara bodoh, misalnya dengan cara memukul monitor yang bermasalah, atau memukul-mukul HP yang kehilangan sinyal atau hang, itu contoh teladan yang sangat bodoh dan berbagi kebodohan, meskipun tidak jarang TV yang bermasalah ketika dipukul jadi membaik, tapi itu cara-cara orang primitive alias bodoh.

Tidak jarang saya menemukan teman-teman dengan gadget smartphone bermerek, tapi ketika HP nya bermasalah seperti ga ada sinyal dia goyang-goyang HP nya, atau ketuk-ketuk dengan jari, giliran hang karena memori internal kepenuhan, bisa karena penuh data atau kebanyakan program yang runing secara underground (bisa virus, dsb), semakin panik dengan pencet sana pencet sini, sambil dipukul-pukul dengan jarinya, ini cara-cara bodoh dan sikap ini ditiru oleh kebanyakan orang, biasanya orang-orang seperti ini karena tidak mengerti cara kerja gadgetnya atau ga peduli sama sekali, dan usahanya itu ikut-ikutan orang lain yang juga bodoh, hehe...itulah kenapa tidak sedikit orang berkata saya sudah berubah dan berusaha tapi mana hasilnya, karena usahanya tidak tepat, apakah mungkin HP kehilangan sinyal dengan digoyang-goyangkan bisa menguatkan sinyal?

Kapasitor yang meledak
Ini dia penyebab ledakan itu terjadi, sebuah kapasitor 220uF 10V, kapasitor ini sebelumnya diparalelkan dengan kutub (-) dikedua kutubnya, saya heran apa maksud tukang service sebelumnya menambahkan kapasitor tapi kedua kutubnya diberi negatip? Lalu saya beranggapan kapasitor ini dimaksudkan untuk memfilter tegangan keluaran sekaligus supaya tegangan keluaran tidak cepat drop, tanpa melihat spesifikasi tegangan kapasitor langsung saya sambungkan kaki positipnya dengan tegangan positip, dan langsung saya tutup casing PS karena yakin masalah sudah terselesaikan, dan pas dicolokin sekitar 5 detik, PS mengeluarkan suara ledakan, DHUAARRRR!!!!...diikuti dengan asap tebal keluar dari body PS, sontak saya ketawa karena ngeliat asep sebanyak itu, meskipun sempet kaget denger suara petasan cabe-cabean, hahaha...

Sayangnya kamera lagi dicharge jadi ga bisa langsung mendokumentasikan fenomena terorisme ini, hahaha....pas kamera nyala lumayan masih ada asep yang masih keluar tapi ga segede pertama kalinya, kronologisnya begini, pas tutup casing PS sambil komat-kamit ngomong sendiri "alhamdulillah ilmu ini pada akhirnya bermanfaat, meskipun tanpa guru dan diawali dengan banyak kegagalan dan kesalahan", beres pasang baut-baut casing, colokin kelistrik dan ga lama bunyi DHUAAARRRR!!!....ya dilanjutkan komat-kamit gelombang kedua dengan mengucapkan "alhamdulillah akhirnya meledak juga"....wkwkwk...

Tanpa ada sedikitpun rasa panik, otak bisa menggambarkan kronologis yang terjadi didalam kotak PS tentang kenapa hal ini terjadi, sambil senyum-senyum karena yakin PS ga akan kenapa-kenapa, dan pas PS dibongkar, ternyata terbukti benar, kapasitor meledak dan itu terjadi karena kapasitor ini 10V saya ga ngecek cuman liat 220uF aja, sementara kapasitor ini diinputkan ke tegangan 20V, sontak overload tidak mampu menampung tegangan sebesar itu, itulah kenapa dia meledak, beruntungnya casing sudah terpasang, ga kebayang kalo belom meledak depan mata plus cairan elektrolitnya ikutan nyiprat, alamat wassalaam...sambil komat-kamit karna ga kuat geli "alhamdulillah".

Saya sama sekali tidak punya guru didunia elektronika, beli buku pun setelah tau sedikit-sedikit, seringnya baca buku elektronika ga ngarti, haha...justru besar karena masalah-masalah yang ga bisa dihindari seperti dulu buka warnet dan komputer mati semua, dari situ awal saya mengenal dunia robotik karena saat itu saya mempelajari chip BOIS, karena BIOS keinjek virus, ko bisa? ....itulah realitanya, akhirnya saya jadi bisa robotik dan sudah bisa praktek sekarang tanpa guru berbentuk manusia dan buku-buku panduan.

Berbahagialah ketika kita diberi masalah, seorang atlet berprestasi yang selalu mendapatkan medali emas, ditempuh dengan keringat dan lelah dalam sesi latihan, bukan dengan kemudahan dan yang enak-enak, hebatnya Tuhan bisa memberikan masalah-masalah yang membuat manusia tidak bisa lari darinya, tapi masalah belajar atau tidak dari sana, itu pilihan manusia, karena tidak sedikit orang punya banyak pengalaman tapi tidak bertambah ilmunya, itu terlihat diprestasi hidupnya, terlihat dari masalah yang menggentayanginya masih itu-itu saja, kalau kita melihat yang seperti itu bantu agar dia punya cara pandang lain melihat semua permasalahannya, karena tidak sedikit orang menjadi religius saat kepepet dan bermasalah, tapi itu ternyata kebanyakan pelarian dan upaya agar tidak terlihat hina dan sial dimata orang lain, sementara inti pelajaran dan hikmah didalamnya tidak pernah tercapai, dan realita ini bergentayangan disekitar kita.

Semoga dapat menginspirasi, mudah-mudahan setelah membaca artikel biasa ini bisa melihat rumput tetangga TIDAK lebih hijau dari rumput sendiri :D

Sampai ketemu ditulisan-tulisan saya selanjutnya.