Thursday, April 24, 2014

Belajar Las sendiri

Add caption

Menjelajah dunia LAS seru banget ternyata, begitu buanyak macam mesin LAS, and otomatis masing-masing dibutuhkan teknik unik tersendiri. Yang bikin otak ga mau diem ya mempelajari macem-macem mesin LAS nya, urusan begini ga bisa cuman dibahas dari satu arah, semua musti dilihat dan ditelusur secara komprehensip, ga bisa diintip lewat jendela elektronika doang atau kimia doang, haha....disitulah serunya, hingga bermunculanlah begitu buanyak macem mesin LAS.


Ko ga singkron sama judulnya ya? Katanya belajar las listrik? Alaaah ...tar dulu, ngeliat-liat mesinnya jauh lebih seru, setelah liat-liat mulai dari video-video sampe pura-pura mo bikin pager ketukang LAS, hahaha.... memberi harapan PALSU!!! Ya namanya juga belajar, kalo liat video doang ga seru, minimal harus nyium barunya, megang barangnya, minimal banget liat bentuk aslinya, ya hal ini cuman bisa dilakukan dengan dateng ke tukang LAS and pura-pura mo pesen bikin pager ato apalah, haha.... cari yang ga ada aja, orang tujuannya mo liat mesin las dalam wujud aslinya kan? wkwkwk....

Kalo sengaja dateng trus tanya-tanya ga mungkin mereka orang sibuk, jadi terpaksa sedikit berkamuflase as konsumen, wkwkwk.....tapi ko rasanya ga enak ya, ..... ga nyampe 5 menit ko, tanya-tanya sambil jelalatan, and pegang-pegang dikit, (pegang mesin LAS coy, bukan tukang LAS-nya), hahaha....

Mungkin dah jadi bawaan orok otak ini selalu pengennya bikin and modifikasi, bukan beli, beli dan beli, lagian duitnya ga ada coy, hahaha.... jual kesusah cari perhatian orang untuk iba, apa bedanya ama GEPENG :D

Ooo .... LAS itu ada yang menggunakan listrik ada juga yang menggunakan proses kimia, yang listrik aja dulu ya ....

TIG WELDER
TIG welding
Kepanjangannya (Tungsten inert GAS), lihat hasil LAS-nya .... bersih and bening coy .... biasanya nama mewakili atau mengilustrasikan the whole thing tentang yang dinamainya itu, jadi dari namanya aja kita da tau cara kerja alat ini, sebetulnya alat ini prinsip kerjanya sama aja, nanti kita bahas dibawah.

MIG WELDER
MIG welding
MIG welding
Kepanjangannya (Metal Inert GAS), kalo nyari diwikipedia atau what everlah MIG kepanjangan dari (Metal Active GAS), ga ngarti kenapa begitu, tapi yang jelas disini gw bicara mewakili prinsip kerja alat LAS ini, jadi sebetulnya Metal Inert GAS, ga ada Active GAS dialat-alat seperti ini, nanti kita bahas detail dibawah.

Ko kayanya ga ada bedanya antara TIG sama MIG? Emang ga ada bedanya secara prinsip kerja, malahan antara TIG, MIG dan STICK welding prinsip kerjanya sama persis, bedanya diaplikasi dan fitur tambahan, stick welding itu las listrik biasa yang kaya gini, tring~~~

STICK welding
STICK welding ga ada kepanjangannya, stick disini maksudnya menggunakan stick (kawat LAS), and ga pake gas.

Nah kita mulai dari sini bahasnya, LAS listrik ini seperti nyang biasa disebut-sebut sama tukang LAS disini, prinsip kerjanya dengan menciptakan PLASMA atau CORONA, melalui listrik DC berarus tinggi 10 ~ 220A (tergantung jenis mesin LAS-nya). Jika diukur tegangannya kecil banget bisa dibawah 5V, apalagi ketika beroprasi.

Tegangan tinggi tidak bisa melelehkan logam, untuk melelehkan logam dibutuhkan arus tinggi, analogi sederhananya gini, SUTET (saluran udara tegangan ekstra tinggi), yang suka kita liat itu menggunakan kawat hantar yang kecil, kenapa? Karena tegangannya besar atau diperbesar terlebih dahulu dan arusnya kecil atau diperkecil dulu, hal ini untuk mensiasati rugi tengangan atau habis dijalan, dengan daya (WATT) yang sama tegangan dinaikan dan otomatis arusnya turun, atau teknologi FUSE alias sikring, didalam sikring itu sebetulnya kan kawat dengan penampang tertentu, mangkannya sikring putus biasanya diakalin pake kawat serabut selembar ato 2 lembar tergantung dari kapasitas berapa amper yang mau dijadikan ukuran, misal 2A menggunakan 1 ato 2 lembar kawat serabut, jadi ketika konsumsi arus berlebih (2A), sikring ini akan putus, 2A disini untuk tegangan 220V jadi dayanya 440 watt.

Jadi musti ngeh dulu apa itu arus, tegangan dan daya, gerannya mahasiswa elektronika banyak yang ga paham soal ini, dan mereka minta bantuan saya untuk nyelesein skripsinya, ...... negeri apa ini kalo kualitas mahasiswanya seperti itu? Selengkapnya bisa dibaca diartikel Perkenalan dengan daya, tegangan dan arus.

Ga mau ketinggalan saya beli aja stick welding alias mesin LAS listrik yang punya range amper 0 ~ 220A, dan harganya ga mahal, jauh banget kalo dibandingin sama mesin TIG welding apalagi MIG welding, abis beli ga pake lama, seperti kebiasaan lama, ..... LANGSUNG BONGKAARRRR!!!

Beneran nih? Rapopo garansi jadi hilang? are U sure? ......... SURE :D

Inside the machine

Tampak atas

Penasaran HOW DO THEY WORK ... euh tapi itu mereknya kepoto eui .... setelah dibolak-balik (padahal kaga ngarti elektronika :D), barulah kebayang prinsip kerjanya, ada satu percobaan yang blom saya uji dimesin ini, apa itu? Gelombang EMF ... alat ini pastinya kalo diliat dari prinsip kerjanya pasti mengeluarkan EMF electromagnetic field yang lumayan JOSS, karena prinsip kerjanya banyak menggunakan PULSA, trafo utama yang digunakan juga trafo besar tapi berinti ferit, PULSA listriknya lumayan, dan itupun terjadi dirangkaian sekunder atau pas rangkaian output, saya penasaran bagaimana nilai amper dinaikan, ini tujuan utamanya, ternyata hanya menggunakan cascade transistor ..... KUNO, wkwkwk....., PULSA ini bisa kita sebut PWM pulse width modulation, jadi artinya signal listrik yang dimodulasi, itulah kenapa ketika ke-2 kutub dihubungkan, kasarnya dikorsletkan alias dihubung singkat mesin ga rusak, karena listrik DC berupa PULSA, nah ...... sekarang tolong kirim mama pulsa, mama lagi dirumah sakit, kirim ke nomor ini ya, nanti mama ganti, TTD mama minta PULSA, hahaha...

Dan inilah foto-foto teknik mengelas yang baru ....








Hasilnya .... ancur, tapi jangan menghina diri sendiri, sebetulnya bukan ancur tapi ini teknik LAS baru yaitu teknik LAS seonggok tai kebo, ada beberapa teknik LAS sebetulnya, misalnya bulan sabit ....

Teknik bulan sabit atau ombak banyu :P
Teknik bulan sabit, COOL ...
Ya memang digambar ini mesin LAS yang digunakan bukan LAS listrik biasa, tapi TIG welding.

Stick welding alias LAS listrik biasa
Nah mesin-mesin ini prinsip kerjanya adalah dengan menghubungkan kedua kutub listrik DC yang berkekuatan amper besar, melalui prinsip itulah (amper besar) kawat las (elektroda positip) tidak diperkenankan untuk menyentuh area kerja (elektroda negatip), jadi harus mengambang beberapa milimeter, karena ujung kawat LAS akan meleleh karena arus tinggi tersebut, kalau kawat menempel diarea kerja, kawat akan sulit dicabut apalagi mesin diseting dengan amper besar.

Proses pelelehan kawat las (proses LAS)
Dimesin ini hasil LAS-an menghitam dan menghasikan kotoran LAS, yang dihasilkan dari coating kawat LAS, nah sebetulnya perbedaan nyatanya disini antara STICK, TIG dan MIG welding, TIG welding sering disebut juga dengan PLASMA, atau LAS ARGON, atau LAS CO2.

Khusus untuk TIG dan MIG welding, mesin-mesin ini hanya ditambahkan GAS, GAS yang fungsinya hanya semata-mata untuk melindungi PROSES OKSIDASI yang terjadi diarea LAS, untuk apa menghindari proses oksidasi? Proses oksidasi ini yang mengakibatkan hasil LAS menghitam, dan pada STICK welding alias LAS listrik biasa hasil lasan tidak lantas bersih karena mengandung kotoran LAS yang berasal dari coating kawat LAS tadi, tukang LAS biasa menyebutnya Tenggo Alpa India alias TAI LAS.

GAS pada TIG dan MIG welding bukan GAS yang bersifat reaktip atau mudah terbakar, maka dari itu digunakan INERT GAS, diperiodik tabel kita mengenal gas-gas ini dengan nama THE NOBLE GAS ato yang disebut GAS MULIA, mulia dari mana maksud lo?

Mereka adalah atom-atom GAS yang adidaya alias sudah mandiri alias sudah stabil karena memiliki 8 elektron, jadi mereka tidak reaktip terhadap API. Tidak bersifat sebagai bahan bakar, mangkannya pada mesin TIG dan MIG GAS ini digunakan untuk melindungi proses LAS dari proses oksidasi, proses oksidasi seperti kita tau yaitu proses berkaratnya logam besi, tembaga, perunggu, dsb. Jadi butek and ga enak diliatkan? :D

Itulah kenapa tukang LAS sering nyebut-nyebut LAS ARGON, ato LAS CO2, penasaran gw datengin tukang LAS yang punya mesin-mesin itu, dan ..... wew .... ini toh, hahaha...

Jadi mesin LAS listrik biasa sangat bisa dimodifikasi menjadi TIG atau MIG, nah sekarang bedanya TIG dengan MIG apa? TIG itu mesin las PLASMA dengan menggunakan pelindung proses oksidasi berupa GAS mulia (gas argon), sebagai obor LAS, untuk proses ngelas tentunya dibutuhkan kawat LAS, jadi kedua tangan harus digunakan satu untuk memegang obor LAS satu tangan memegang kawat LAS.

Sekarang MIG welding ....... tar dulu coy, nyang ini rada sophisticated, meskipun ga istimewa tapi lumayan ngemanja tukang LAS dalam proses pengelasan, kenapa? MIG welding itu persis mesin TIG yang sudah dilengkapi kawat LAS didalam obornya, jadi didalam obor mesin MIG yang mengeluarkan PLASMA dan GAS pelindung proses oksidasi, sekaligus bisa mengeluarkan kawat LAS nya coy, haha.... keren ya, harga alat ini mampus mampu membuat jidat mengkerut, pertanyaan gw kenapa harus mahal alat ini, wong prinsip kerjanya sama persis dengan LAS listrik biasa ko.

Bedanya ditambah GAS pelindung, and satunya dilengkapi kawat LAS yang nongol dari obor LAS, apa yang harus dimahalkan? Beli GAS argonnya aja uda mahal....tapi gas argon itu bukan satu-satunya solusi, masih bisa digunakan GAS lainnya, tujuannya kan GAS digunakan sebagai pelindung (shield), masih ada GAS lainnya yang bisa dibuat sendiri secara gratis, hahaha.....ini namanya akal-akalan, tapi rapopo kan bukan akal-akalan untuk tipu-menipu, wkwkwk....

MIG welding, kawat LAS didalam obor LAS

TIG welding, kawat LAS diluar obor LAS

Tuh liat sendiri, obor mesin LAS MIG welding ditengah obornya ngeluarin kawat kecil, itu kawat LAS nya, tapi ternyata ga sophisticated banget juga, kawat LAS ini ga keluar menggunakan kecerdasan artifisial, cuman cukup seting kecepatan kawat aja, hahaha....jadi MIG welding dibawah ada pedal semacam gas buat kebut-kebutan, hahaha.... tapi liat hasilnya coy, hasi LAS-annya, rapih, bersih, konclong, jadi beres nge-LAS ga perlu ngerontokin TAI atau kotoran LAS kaya di mesin LAS listrik ..... mari tepok tangan untuk negineering yang telah memberdayakan akal mereka untuk terciptanya mesin-mesin ini, prok....prok...prok...., ditepokin jadi kaya nonton atraksi lumba-lumba, haha...

Oo iya asal tau aja obor mesin TIG apalagi MIG itu harganya tepok jidat, jadi mulai dari mesin sampe obornya tepok jidat gan, tapi menurut gw alat ini biasa aja, jadi mahalnya dimana untuk apa, apa yang membuat mesin-mesin ini mahal? Jauh kalo dibandingin sama mesin LAS listrik biasa, padahal cuman tambah fitur GAS dan pelayan kawat LAS kan? Gampang kalo mo dibikin gitumah .... kenapa harus beli yang mahal. Ah sewot amat sih lo ..... hahahaha....

Keputusan beli mesin LAS listrik ini bukan asal-asalan karena banyak hal yang bisa dilakukan mesin LAS listrik biasa ini, karena secara prinsip kerja mesin ini adalah POWER SUPPLAY dengan amper BESAR, hehe... jadi beli 1 mesin untuk ratusan manfaat, sounds GOOD ... :D

Gimana dengan LAS karbit atau LAS acitelin? Kenapa mesin-mesin LAS ini jadi banyak, ga bisa emang satu atau dua mesin LAS aja untuk semua keperluan? .... hmm...pertanyaan ini bisa dibawa jadi mimpi atau kenyataan. And jawabannya BISA!!!

Coba perhatiin ada LAS potong ada LAS sambung, bedanya dipower panasnya aja kan? Nah ada lagi LAS besi coran, LAS besi, LAS stainles, LAS alumunium, ini ga bisa menggunakan 1 macem mesin LAS. Padahal ketika dipelajari problemnya hanya di atom CARBON-nya aja, LAS karbit atau LAS acitelin ga bisa dipake LAS alumunium karena alumunium bisa menjadi menghitam, karena karbit dan acitelin mengandung CARBON, THAT'S IT!!!

Jadi kalau kita bisa membuat mesin LAS (tanpa listrik hanya proses kimia) yang bisa menghasilkan panas diatas acitelin tapi tanpa menghasilkan carbon, artinya LAS alumunium menjadi mungkin, LAS stainles jadi mungkin, LAS besi coran jadi mungkin, hanya dengan 1 alat, apa iya? ..... mari kita jawab .... iyaaaaa ...... haha....

Apa jatohnya jadi mahal, ato bisa jadi murah, atau bahkan gratis (bisa dibuat rumahan)? Bisa ga kita jawab sama-sama lagi, ..... bisaaaaa .... atau ada yang bilang ga mungkin? Haha...semoga bermanfaat sebetulnya masih banyak teknik LAS, karena ada rel kereta api .... mmm .....tar dulu ko masih disebut kereta api sih, kan ga ada apinya, itukan kereta mesin, wkwkwk....WHAT EVER-lah ....rel kereta itu ngelasnya gimana, kepanjangan kalo bahas ini, well semoga bermanfaat, happy freaky science.

Thank's to all tukang LAS yang udah cuap-cuap ngasih ilmu dan waktunya dengan sukarela, your ma men dude :D

Sampai ketemu ditulisan-tulisan saya selanjutnya.

Tuesday, April 22, 2014

Bikin sambungan GAS 4 lubang

Sambungan GAS bertekanan rendah (100bar)
Susah memang kalo yang namanya serba ketergantungan, bocoran melalui ajaran agama juga memang menganjurkan kita (manusia) untuk tidak ketergantungan dengan segala sesuatu yang bersifat kebendaan, kecuali hanya kepada Sang Maha Pencipta, haha ... terkesan religius ya, ngga maksudnya mo ngomongin pipa sambungan 4 lobang yang ga ada dipasaran, kayanya memang harus bikin.
Kebanyakan dan memang yang ada dipasaran adalah sambungan pipa 1/4 atau 1/8 atau naek dikit hanya ada sambungan 3 lobang, nah kebutuhannya adalah 4 lobang, menunggu keajaiban malah keburu kiamat ntar, iseng ... dengan apa yang ada bisa jadi apa? Apa jadinya kalo di mix untuk menciptakan sambungan gas 4 lubang.

Keran angin + pentil ban 1/4


Ok disini saya pake keran 1/4 sebagai main body, yang nantinya keran angin inilah yang bakal menjadi chassis atau pegangan semuanya, tapi sebelum diujung keran ini disambungkan 3 nipple (red: nepel), kalo diartiin sebenarnya tar ga nyambung sama artikel ini, jadi nipple disini maksudnya yang dibawah ini, bukan yang laen :D  





Nipple di tandai dengan spidol untuk mengukur dan menentukan area yang harus dibuang dengan bor.

Proses pengeboran


Dirapihkan dengan kikir bulat, kedua sisi nipple ini tidak sama diameter bulatnya, jadi diperlukan kehati-hatian agar hasilnya sesuai keinginan, and jangan segan untuk sering-sering ngecek ukurannya.

Hasil penghalusan dengan kikir bulat





Bagian keran angin disopak sebagian menggunakan gerinda agar didapatkan area yang datar disatu sisinya.

Hasil sopakan dengan mesin gerinda
  
Hasil sopakan dengan mesin gerinda

Hasil gerinda, didapatkan area datar sempurna, selanjutnya cek area lubang apa sudah pas atau belum.




Digambar diatas terlihat jelas lubang yang dibuat pas sempurna (sambung manis), bersambung ke nipple selanjutnya.
 
Sambung manis antara ke 2 buah nipple
Sambung manis sempurna

Sambung manis nipple terakhir
 



Setelah semua sambung manis berhasil sempurna, selanjutnya adalah pengeleman, lem yang digunakan adalah lem epoxy yang dapat merekatkan logam dengan kuat, tahan panas dan tahan malu.

sambung manis + lem
 

Terlihat masing-masing nipple tidak saling menggangu saluran dalam yang dapat mengakibatkan menghambat lintasan angin/gas, berkat sambung manis yang sempurna.

Add caption
 

Kayanya lem epoxy merusak keindahan yang seharusnya ditampilkan sambung manis tadi, jadi NO SEXY, walaupun lem ini kuat untuk menahan tekanan gas sebesar 100 bar, haha ... baru yakin aja blom ada uji lapangan, tapi sebetulnya ada 3 pilihan untuk tehnik penyambungan nipple ini, pertama dengan menggunakan lem epoxy, kedua menggunakan teknik patri (menggunakan timah), ketiga dilas, pilihan ketiga ini jelas kurang baik karena panas dari lasan bisa melelehkan nipple dan merusak project ini, dari hasil ini terlihat pilihan terbaik adalah teknik patri, selain nilai estetika yang jauh lebih baik juga akan dihasilkan kekuatan yang lebih powefull karena berbalut timah (sama-sama logam).

Patri VS Epoxy
Memang mematri itu membutuhkan alat-alat bantu yang berbeda, selain itu dibutuhkan keahlian mematri, dan juga cairan kimia tertentu, difoto diatas bagian kanannya adalah lem epoxy, dan dibagian kiri adalah 1 tabung gas propan beserta obornya, cairan air keras untuk mematri (dalam botol), kawat timah patri (yang panjang berwarna perak).

Haha ... dijaman edan ini ternyata bukan hanya tabung gas 3kg keatas yang diisi angin kentut, ternyata tabung gas kecil seperti difoto diatas juga isinya kentut semua (angin palsu), hal ini cukup mengganggu proses kerja, karena keluaran api menjadi tidak konstan, gas propan ini dipadatkan hingga menjadi cair, agar didapatkan nilai massa yang tertera dikemasan kaleng, maka kekurangan gas propan dalam tabung digantikan oleh angin palsu (angin kentut), cara untuk mengoplos gas ini sangat mudah sekali jadi bisa dilakukan secara rumahan, yang penting tau ilmunya untuk meminimalisir dampak buruknya (meledak). 

Hal ini mudah dilakukan mengingat sifat gas propan dan gas (angin) yang memiliki karakteristik yang berbeda, jadi memang seharusnya kita tidak lagi menggunakan/membeli barang-barang seperti ini lagi, karena dengan mengkonsumsinya secara terus menerus berarti mendukung kegiatan penipuan ini terus berlanjut, dengan begitu artinya kita mendukung program mereka, sebetulnya membuat gas-gas seperti ini sangat tidak sulit, bisa dilakukan secara rumahan dan NOL biaya!!!


Nipple 4 lobang ini difungsikan untuk pendistribusian gas bertekanan sedang ketabung, difoto diatas sambungan nipple 4 lubang buatan ini digunakan tepat dibagian bawah tabung kaleng yang berwarna putih.

Pertanyaannya untuk apa itu semua?

... masih bersambung ... Semoga bermanfaat.

Sampai ketemu ditulisan-tulisan saya selanjutnya.

Bikin Lampu sorot BOR DUDUK (barang bekas)

Lampu sorot BOR duduk

Kadang sering kali yang namanya kerjaan detail butuh penerangan ekstra, masalahnya tidak semua alat-alat sudah dilengkapi lampu penerangan, nah kenapa ga dibikin aja sendiri, lidah bisa bergerak dengan bebas karena lidah tidak bertulang, haha... gada hubungannya dengan lidah, lampu ini juga bisa bergerak bebas dan mudah diarahkan sesuai kebutuhan.