Tepat 2 minggu nonstop ngurusin program sampe elektronikanya, ga kelar-kelar program berjalan aneh, sebagai engineering susah kalo kita sendiri ga bisa nyadar melihat dimana letak kesalahannya, itulah kenapa didunia programming ada istilah BUG, BUGGING dan DEBUGGER.
Tapi hari itu ga mau mikirin program, gw mau
refresing supaya dapet fresh opinion (ngarep), so hari itu refresingnya bikin kompresor angin yang memang project lama yang blom sempet dibuat, awalnya pake tabung freon kecil bisa dibaca diartikel
Bikin sambungan gas 4 lubang.
Tabung freon memang banyak dirumah mulai dari tabung-tabung kecil sampe tabung besar.
Pertama-tama siapin dulu design kompresornya, haha...ga perlu kertas atau white bor, gambarnya bisa dirender langsung diotak, editing dsb bisa divisualkan diotak dengan jelas, hebatnya otak tau betul bahan apa yang ada dan tidak ada, mungkin dan tidak mungkin, pasti dan ga pasti, kalau semuanya dah terkumpul otak akan dengan mudah menampilkan render bentuk jadi kompresor dengan jelas sekali, kalau ngga otak ga akan bisa memunculkan visual bentuk jadinya, meskipun kuat-kuatin konsentrasi juga ga akan muncul, jauuuuhhh lebih canggih dari komputer. PUDIA SADYANA KAWAZA.
|
Pembuatan kaki-kaki dan dudukan kompresor |
|
Dudukan kaki-kaki |
|
Bentuk kaki-kaki |
|
2 pasang kaki-kaki dan 2 plat dudukan kompresor |
|
Hasil instal dudukan, saluran inlet/outlet dengan LAS |
|
Tampak belakang |
|
Tampak bawah + saluran pembuangan |
|
Tampak atas |
|
Proses penjemuran setelah didempul |
|
Proses pra-pengecatan |
|
Hasil dempul dihampelas halus 7 siap dicat |
|
Proses penjemuran setelah dicat |
|
Proses instal komponen (kompresor belum jadi) |
|
Saluran check valve (inlet) |
|
Tehnik patri (pipa tembaga + nipple kuningan) |
Dari sekian banyak gagal karena ga tau tehnik patri, akhirnya kegagalan itu tunggang langgang ga pernah dateng lagi, wkwkwk.....hasil patri terbaik versi sendiri, haha...
|
Sistem kelistrikan, relay, regulator automatic pressure switch |
|
Tabung angin (kanan), kompresor bekas kulkas (kiri) |
Setelah diinstal semuanya bagian paling vital yaitu outlet udara yang menuju regulator presure switch patah, wkwkwk....masalahnya bukan dikekuatan kuli saat memutar, tapi memang pemilihan bahan yang salah (pelajaran berharga), baut outlet yang menghubungkan antara automatic pressure switch dengan tabung udara menggunakan baut kuningan yang secara bahan kurang kuat dan secara ukuran terlalu kritis, jadi prahara ini terjadi karena salah sendiri, salah milih bahan, jadi harus dilas ulang dengan konsekuensi CAT akan rusak dan harus di CAT ulang, wkwkwk.....
Rapopo...masalah bginian biasa terjadi, dan hal seperti ini bukan hadir untuk dijadikan kekecewaan, memang pembuatan kompresor angin ini buat refresing aja setelah penat ga nemu kesalahan dipemrograman, tapi kalo jadi kecewa karena jadi nambah kerjaan itu namanya ga MANUSIAWI, karena yang salah bukan siapa-siapa tapi salah gw sendiri, so sang kompresor dibiarkan dengan patah tulangnya, and kembali kepemrograman, hahaha.....
Kompresor ini dibuat dengan bahan-bahan & alat :
- 1 set kompresor kulkas bekas
- 1 buah tabung freon (spesifikasi tabung freon kecil sekitar 145PSI, gunakan setengahnya untuk menghindari hal yang tidak perlu)
- Plat besi untuk dudukan
- Nipple & beberapa baut
- Chack valve (menggunakan check valve pompa air)
- Selang sambung
- Pipa tembaga
- 2 pincuk lotek pedas
- Kerupuk black
- Cemilan dan kopi
- Mp3 player
- Mesin las
- Mesin bor
Kompresor ini dibuat untuk air pressure, buat semprat-semprot aja, tapi bisa juga digunakan sebagai kompresor air brush, tinggal menambahkan filter dan regulator. Untuk membuat kompresor dengan kekuatan lebih, gunakan tabung yang lebih tebal (bisa dibuat sendiri), dan gunakan kompresor kulkas yang agak besar, dan yang terpenting adalah check valve, agar kompresor tidak menerima beban terlalu besar, sehingga tidak cepat panas dan jebol, jadi menggunakan check valve adalah WAJIB!!! Seting ulang automatic pressure gauge hingga mencapai nilai 80PSI (untuk tabung freon biasa).
PENTING : jangan pernah mengisi tabung melebihi 145PSI, tabung bisa menahan udara 200PSI, tapi tabung tidak didesign pabrik untuk REFILL jadi gunakan tabung setengah dari kemampuannya -+80PSI, tabung LPG 12kg jauh lebih baik untuk digunakan. Ledakan tabung lebih keras dan bahaya dari petasan mercon coy, haha...
Ok...sementara ini blom kepikiran untuk ngasih napas buatan buat kompresor yang patah tulang, tugas pokok masih gentayangan and blom kelar, semoga bermanfaat.
Oh iya...saluran masuk udara (karena udara diambil dari ruangan sekitar), supaya kompresor tidak dimasuki partikel-partikel yang tidak penting yang akan mengakibatkan umur kompresor berkurang, saluran masuk udara pada kompresor menggunakan saringan, saringan yang digunakan untuk gelembung diaquarium, berbahan batu-batu kecil seperti ampelas, tau apa namanya, NO PICTURE :D
Sampai ketemu ditulisan-tulisan saya selanjutnya.
0 comments:
Post a Comment