Sunday, September 29, 2013

Bikin Sensor Detak Jantung, blood vessel monitor (pake arduino masih)

Kebetulan sebulan kemaren baru dari RS.Karyadi semarang nerapi pasien, masuk ruang ICU liat-liat monitor diruang ICU yang banyak banget, belom lagi sensor-sensor yang nempel ditubuh pasien yang buanyak and inpusan ada 5, nancep dibadan pasien, semua dikendalikan secara elektronik, jadi kalo ada apa-apa sama alat ato obat habis, tu alat bisa tereak-tereak...tutt.....tutt....tuttttt.....,
ga lama suster datang ganti obat yang abis, pas gw liat ko alat-alat itu terlihat sangat primitip ya, hahaha...., ya gimana soalnya 2013 gini pasien masih aja ribet sama kabel-kabel dan selang-selang dibadan, ampe betanda dikulit and ruangan ICU menggunakan AC ion, maaf menurut gw alat-alat ini tidak membantu sama sekali untuk kesembuhan pasien, ya tapi bukan urusan gw juga, hehe... padahal AC ion itu. cara kerjanya....ah jadi panjang tar...hahaha...



Langsung otak ga bisa diem merhatiin sekaligus mempelajari alat-alat tersebut, hehe... tadi malem iseng-iseng nyoba bikin replika alat sensor detak jantung/nadi, sambil nonton MotoGP Aragon, kasian Valentino Rossy sekarang kelasnya di 4th kebelakang lawannya Bautista dan Bradley, Pedrosa mentalnya tempe ke gep sama Marques, hahaha... dah ah balik lagi ke rumah sakit.

Ga kebayang itu alat-alat pasti impor and harganya selangit, padahal kalo dibikin sendiri ga akan semahal itu, blom lagi satu ampul obat mmm...gw lupa namanya yang jelas untuk antibodi harganya 3 juta, ya tapi lumayanlah buat yang mampu sah-sah aja bayar segitu, iseng bikin sensor detak jantung ah....

Bikin sensor sendiri
Rangkaian sensor, amplifier, LPF, MCU, Processing
Tampilan monitoring detak jantung/nadi
Sensor ngambil sampling nadi dari ujung jari, ga nyangka minum kopi plus ga sabaran karna sensornya kurang OK, jadinya liat sendiri detak jantung/nadi cukup kenceng, hahaha...beneran plus minum kopi, kandungan gula didarah berlebih, padahal dibalik monitor ada sepeda tuh, ngajak olah raga, hahaha...ini video cara kerja alatnya, nama alat ini monitor detak jantung abal-abal, hahaha....alat kaya ginian sebutannya apa ya?

Video monitor detak jantung/nadi

Rangkaian sensor + amplifier + filter

Rangkaian sensor

Rangkaian amplifier

Rangkaian filter
CODING
Code processing*

import processing.serial.*;

Serial myPort;
int val, screen_increment, old_x=0, old_y=0;    
String inString; 
int lf = 10;  
   
void setup()
{
  size(displayWidth-100, 600);
  String portName = Serial.list()[4];
  println(Serial.list());
  myPort = new Serial(this, portName, 115200);
  myPort.bufferUntil(lf);
  background(208,24,24);
}

void draw()
{
//tidak penting
}

void serialEvent(Serial myPort) 
{
  inString = myPort.readString();
  inString = trim(inString);
  val = int(inString);
  strokeWeight(12);
  stroke(255, 255, 255);
 
    line(old_x, old_y, screen_increment, 600-val);
    old_x = screen_increment;
    old_y = 600-val;
 
   screen_increment=screen_increment+2;
 
    if(screen_increment>(displayWidth-100)){
    background(208,24,24);
    screen_increment=-50;
  old_x = -50;
  old_y = 0;
    }
  }

Ardu Code*

int heart_high, heart_low;
int data[200], i, mapped;

void setup()
{
  for(i=2; i<12; i++)
  pinMode(i, OUTPUT);
Serial.begin(115200);
  }


void loop()
{
      heart_high=0;/
      heart_low = 1023;
     
      for(i=200; i>0; i--){
        data[i] = data[i-1];
       
      if(data[i]>heart_high)
      heart_high=data[i];
      if(data[i]<heart_low)
      heart_low=data[i];
    }
   
    data[0] = analogRead(0);
   
    mapped = map(data[0], 0, 1023, 0, 600);
    Serial.println(mapped);

  delay(5); 
 
   if((heart_high-heart_low)>150){
    if(data[0] > (heart_high-.95*(heart_high-heart_low)))
  digitalWrite(2, HIGH);
  else
  digitalWrite(2,LOW);
 
  if(data[0] > (heart_high-.9*(heart_high-heart_low)))
  digitalWrite(3, HIGH);
  else
  digitalWrite(3,LOW);
 
    if(data[0] > (heart_high-.8*(heart_high-heart_low)))
  digitalWrite(4, HIGH);
  else
  digitalWrite(4,LOW);
    if(data[0] > (heart_high-.7*(heart_high-heart_low)))
  digitalWrite(5, HIGH);
  else
  digitalWrite(5,LOW);
    if(data[0] > (heart_high-.6*(heart_high-heart_low)))
  digitalWrite(6, HIGH);
  else
  digitalWrite(6,LOW);
    if(data[0] > (heart_high-.5*(heart_high-heart_low)))
  digitalWrite(7, HIGH);
  else
  digitalWrite(7,LOW);
    if(data[0] > (heart_high-.4*(heart_high-heart_low)))
  digitalWrite(8, HIGH);
  else
  digitalWrite(8,LOW);
    if(data[0] > (heart_high-.3*(heart_high-heart_low)))
  digitalWrite(9, HIGH);
  else
  digitalWrite(9,LOW);
     if(data[0] > (heart_high-.2*(heart_high-heart_low)))
  digitalWrite(10, HIGH);
  else
  digitalWrite(10,LOW);
     if(data[0] > (heart_high-.1*(heart_high-heart_low)))
  digitalWrite(11, HIGH);
  else
  digitalWrite(11,LOW); 
    }
  else
  for(i=2; i<12; i++)
  digitalWrite(i,LOW);
  }

Sampai ketemu di tulisan-tulisan saya selanjutnya.

Friday, September 27, 2013

Bikin TouchScreen plus backlight (limited edition)

Gara-gara lagi ngulik sesuatu ya seperti biasa gw butuh refresing otak dan pikiran, buat gw caranya murah meriah ga perlu pergi kepegunungan ato ke clab, cukup bikin sesuatu ato ngerjain sesuatu yang gw suka and manfaat, ya kaya sekarang ini project iseng aja, ato gw mempelajari sesuatu yang berbeda, misal kimia, biologi, fisika, matematik, biasanya malah jadi nemu titik temu, biasanya gw suka jadi bad mood/stres kalo ga begini (ga bisa ngoprek), secara psikologi hal seperti ini dinamakan META-KOGNITIP.


Jadi kita selama ini marah, nangis, sedih, tertawa kita tidak pernah bahas  dan ga ngerti kan kenapa semua itu terjadi, dan ga semua orang juga suka memikirkan hal-hal seperti itu? Padahal dibalik itu semua ada sesuatu yang sangat-sangat abstrak, ada hukum aksi reaksi dan sebab akibat disana, yang pada akhirnya mulai dari neuro-science, psikologi, NLP (neuro linguistic programming), fisiologi, kimia, fisika, matematika dan elektronika benar-benar ga bisa dipisahkan untuk memahaminya, so orang-orang yang sering stres sudah dipastikan mereka menjadi orang lain, karena tidak bisa menemukan jatidiri dan tidak menjadi pribadi yang sesuai kehendak Sang Maha Pencipta, mereka menjadi orang lain dan semakin tidak mampu menerima keadaan, jadi ketidak mampuan diri menerima keadaan itu adalah sebuah warning system bahwa anda adalah......temukan itu.

Saya didunia elektro dan robotik ga pernah mengeluh dan menggerutu, tidak pernah diri ini mampu mengatakan kegagalan adalah kesialan, setiap kegagalan adalah dimensi yang sangat membahagiakan, bisa menjadi kesialan,  dan galau jika saja kita masukan variabel tambahan yang sebetulnya ga perlu/penting untuk ada, dan itu harus kita sadari sendiri, tubuh ini sangat-sangat spektakuler kecanggihannya, mereka selalu memberikan signal abstrak untuk menampilkan warning system kepada pribadi itu sendiri, untuk segera ditanggulangi. 

Kemampuan mengenal diri ini memang salah satu akar masalah, tapi hebatnya dunia ini didesign dengan sangat sempurna, hingga sesering apapun anda lari dari kenyataan itu, suatu saat anda akan mau juga menghadapinya, orang-orang sering menyebutnya PASRAH, pada kondisi inilah manusia baru mau mendengar kata hatinya, berfikir legowo dan rendah diri dan mulai mau menjadi PENDENGAR, sayangnya pada saat seperti ini pikiran manusia terlalu lemah dan terlalu mudah terpengaruh dan dipengaruhi, maka dari itu mereka akan mencari pegangan dengan dalih CURHAT. Jika lawan bicaranya tidak tepat saat itu maka dia akan menjadi orang yang tidak tepat pula, dan akan menjadi semakin tidak mampu menerima akibat yang dia perbuat saat ini.

Terlalu abstrak jika kita bicara tentang pikiran, dan korelasi microcosmos dan makrocosmos pun tidak lebih mudah dari abstraknya pikiran manusia, tapi barisan itu tidak akan pernah lepas dari kekuatan hukum alam atau secara religius dikatakan Sunnatullah. Masing-masing tersusun dalam layer yang tersusun rapih, itulah yang menjadikan anda adalah anda, status itu bisa dibeli, status itu bisa dibuat, itulah tidak sedikit manusia sombong dan menipu diri, tapi anda adalah apa anda sekarang, anda adalah pemandangan bagi setiap mata hati yang melihatnya.

Project iseng ini bikin saklar sentuh, saklar yang bentuknya ga ada tombol dan ga ada plat logam, ya kaya gadget yang ada sekarang-sekarang ini, istilah elektronikanya adalah touchscreen, sewaktu kita maen-maenin HP ato tablet yang ga ada tombolnya alias touchscreen, nah touchscreen itu dibedain ada 2 yaitu :

1. Resitive sensor yang cara kerjanya secara mekanik (pake cahaya), jadi sensitivitas tergantung daya tekan jari kelayar, bisa pake jari ato benda apapun.
2. Capasitive sensor yang cara kerjanya memanfaatkan listrik statis di jari-jemari kita, dan ada juga yang pake ultrasonik, dan biasanya lebih bagus kualitas warna layarnya, karena tampilan layar tidak tertutupi oleh lapisan-lapisan sensor yang memang transparan, tapi itu mengurangi jumlah warna dan intensitas cahaya dari layar yang dapat tertangkap mata.

Tapi menurut gw lagi, ini bukan teknologi, not necessary to proud of, there's no sophisticated technology, that theres is even backward, it's easy to build and low cost. Hehe nyobain pake bahasa london ah...hahaha.....

Kalo kita tau bikin yang kaya ginian itu gampang banget, padahal teknologi ini mundur, bukannya maju, from keypad to touchscreen, sounds good? Keliatannya memang terlihat hitech padahal tidak, hanya mengubah keypad menjadi toucscreen memang diperlukan tehnik berbeda disana, tapi buat gw sulit mengatakan bahwa ini teknologi baru, perlu diketahui juga membuat alat dengan panel instrumen seperti ini sangat low budget.

Ok yang gw buat ini adalah capasitive sensor, yaitu memanfaatkan listrik statis ditubuh termasuk jari tangan, kalo anda genius prinsip kerja alat seperti ini bisa diaplikasikan menjadi alat-alat yang sangat luar biasa, tapi ga perlu mikir yang berat-berat kalo keberatan, hehe...

Saklar sentuh
Saklar ini menggunakan kertas HVS 80gr untuk menggambar tombol dan tulisan, kemudian diprint out menggunakan printer warna biasa.

Saklar dengan backlight 1
Saklar dengan becklight 2
Disini keliatan banget jeleknya, karena gambar dan tulisan dibuat dari kertas, warna-warna terlihat pudar karena backlight (lampu), saklar ini terbuat dari kaca acyclic yang diberi tambahan backlight dengan menggunakan 1 buah LED biru supaya terkesan glowing, sebetulnya setiap gambar bisa dibuat glowing, memang pasti keren jadinya, tapi namanya juga iseng ya jadinya suka-suka aja, hehe...biasanya alat yang punya instrumen seperti ini sering kali digunakan diruangan gelap ato remang-remang, misal DJ, panel pesawat, alat bakar kemenyan para dukun,  dsb, bedanya ini touchscreen and ga ada tombol jadi hanya tinggal sentuh aja.

Drama adegan hubungan Neng RX dan Kakang TX

Semoga saja dengan proses ENCODING dan DECODING hubungan TX dengan RX bisa harmonis selamanya, semoga jangan sampai TX mengirim sinyal ke yang lain, semoga jangan pula RX menerima sinyal dari yang lain, semoga mereka selalu sadar diri karena mereka dibuat memang khusus sebagai pasangan yang serasi.

CODE :
  • RX sketch program
#include <VirtualWire.h>

void setup()
{
    Serial.begin(9600);    //Debugging
    Serial.println("setup");

    //Inisial IO dan ISR
    vw_set_ptt_inverted(true); // ibutuhkan untuk DR3100
    vw_setup(2000);     //Bits per sec
    vw_set_rx_pin(2);
    vw_rx_start();       //memulai receiver

pinMode(8, OUTPUT);
pinMode(9, OUTPUT);
pinMode(10, OUTPUT);
pinMode(11, OUTPUT);
}

void loop()
{
  digitalWrite(8, LOW);
  digitalWrite(9, LOW);
  digitalWrite(10, LOW);
  digitalWrite(11, LOW);
 
    uint8_t buf[VW_MAX_MESSAGE_LEN];
    uint8_t buflen = VW_MAX_MESSAGE_LEN;

    if (vw_get_message(buf, &buflen))
    {
    int i;

/*lampu menyala sebagai indikator pesan terkirim*/
        digitalWrite(13, true);
       // menerima pesan checksum
       Serial.print("Menerima: ");
   
    for (i = 0; i < buflen; i++)
    {
        Serial.print(buf[i]);
        if(buf[i] == '1'){digitalWrite(8, HIGH);}
        if(buf[i] == '2'){digitalWrite(9, HIGH);}
        if(buf[i] == '3'){digitalWrite(10, HIGH);}
        if(buf[i] == '4'){digitalWrite(11, HIGH);}
        Serial.print(" ");
    }
    Serial.println("");
        digitalWrite(13, false);

   }
}


  • TX sketch program
#include <VirtualWire.h>

void setup()
{
    Serial.begin(9600);      // Debugging
    Serial.println("setup");

    // inisial IO dan ISR
    vw_set_ptt_inverted(true); // dibutuhkan untuk DR3100
    vw_setup(2000);     // Bits per sec
    vw_set_tx_pin(3);
       
        pinMode(8, INPUT);
        pinMode(9, INPUT);
        pinMode(10, INPUT);
        pinMode(11, INPUT);

digitalWrite(8, HIGH);
digitalWrite(9, HIGH);
digitalWrite(10, HIGH);
digitalWrite(11, HIGH);
}

void loop()
{
  char *msg;
 
  if(digitalRead(8) == LOW){
    char *msg = "1";


//lampu indikator untuk proses pengiriman
    digitalWrite(13, true);
    vw_send((uint8_t *)msg, strlen(msg));
    vw_wait_tx(); //menunggu hingga semua pesan hilang
    digitalWrite(13, false);}
  if(digitalRead(9) == LOW){
    char *msg = "2";

//lampu indikator untuk proses pengiriman
    digitalWrite(13, true); 
    vw_send((uint8_t *)msg, strlen(msg));
    vw_wait_tx(); //menungu hinga semua pesan hilang
    digitalWrite(13, false);}
  if(digitalRead(10) == LOW){
    char *msg = "3";

//lampu indikator untuk proses pengiriman 
    digitalWrite(13, true); 
    vw_send((uint8_t *)msg, strlen(msg));
    vw_wait_tx(); //menungu hinga semua pesan hilang
    digitalWrite(13, false);}
  if(digitalRead(11) == LOW){
    char *msg = "4";

//lampu indikator untuk proses pengiriman 
    digitalWrite(13, true); 
    vw_send((uint8_t *)msg, strlen(msg));
    vw_wait_tx(); //menungu hinga semua pesan hilang
    digitalWrite(13, false);}
  }


Sampai ketemu di tulisan-tulisan saya selanjutnya.

Sunday, September 22, 2013

Selang bakar, Cable Shrink, bungkus kabel, what ever lah!

Cable shrink atau selang bakar
Kalo kita suka ngoprek kudu juga suka seni, karena alat yang kita buat bukan
hanya sekedar memiliki teknologi dan manfaat guna tapi harus sedap dipandang juga dong. Ini ada yang namanya selang bakar bahasa resminya cable shring, jadi ga lagi maen selotip, karena selotip selain penggunaannya yang ga praktis juga bisa ngelupas karena panas and lemnya mencair bikin lengket bikin alat yang dibikin jadi norak deh keliatannya.

Cable shrink ato selang bakar ini (sebutan premannya) banyak dijual ditoko listrik/komponen elektronik ukurannya beragam, harganya juga ga sama, beda harga beda kualitas meskipun keliatannya sama, penggunaannya sederhana cukup dibakar aja ato tepatnya dipanaskan, misalnya buat keperluan sambungan kabel, isolator konektor, dll.

Konektor FTDI, jumper dan batre
Iya bener kalo misal kita bikin batre sendiri terus kita susun secara seri dan paralel untuk mendapatkan nilai daya yang diinginkan dari pada ribet disimpen dikotak batre mendingan sang batre dibungkus pake cable shrink ini, ada ukuran gedenya memang untuk batre, jadi batre bisa terlihat slim ga tambah berat dengan tambahan tempat batre juga ga makan tempat, tinggal penggunakan kabel IO dari batre tersebut, kalo mau murah tapi tetep punya nilai estetika tinggi, jangan beli cable shrink khusus batre, beli plastik bakar namanya PVC Shrink biasanya tukang plastik ngejual, cara makenya sama tinggal dipanasin bisa pake hot air ato uap air panas ato hair dryer, warnanya transparan, gw biasa pake untuk kemasan drum stick, jadi ketika mentah plastiknya lebar, ketika dimasukin drum stik and PVC shrink dibakar siplastik mengkerut sampe akhirnya membentuk seukuran drum stick, dia tahan panas, jadi ngapain beli cable shrink yang harganya mahal toh fungsinya sama kan, hehe...

Gw bikin kabel konektor LCD buat dibreadboard dan konektor FTDI 6 pin biar cantik gw kasih selang bakar ini, selain jadi indah dipandang kabel ini jadi lebih tahan putus, karena kelenturannya jadi seimbang ga hanya satu titik, kabel putus karena sering buka pasang dan terjadi patahan disatu titik secara berulang, dan ini yang bikin kabel putus pas mau dipake, tidaakkk..!!!

Partikel akselerator dengan isolator yang elegan
Daya kerut selang bakar ini beda-beda, tapi kalo menurut gw mah perasaan yang mahal ama yang murah sama aja, .....ah lo pake perasaan sih, jangan pake perasaan dong ah! hehe....Tapi bener kalo mau ngerangkai batre dari pada mahal-mahal beli selang bakar, mendingan pake PVC shrink, belinya ditukang plastik masa diapotek! hahaha...

Cable shrink
Ati-ati ketika nyari PVC shrink and tanya-tanya ditoko plastik lidah lo jangan terlalu British ngucapin PVC shrink, tar yang jaga toko bilang "ga ada!!!", karena lidah lo terlalu British, jadi penjaga toko kaga ngarti, kesalahan, kesialan dan kegagalan sering kali terjadi karena ulah diri sendiri, so sering-sering introspeksi, hahaha....

Sampai ketemu di tulisan-tulisan saya selanjutnya.

Bikin wireless murah meriah, RF Transmitter dengan Arduino

Maen remote kontrol, bikin jaringan nirkabel ato bikin alat yang dapat komunikasi secara wireless alias tanpa kabel pasti asik, kita sudah sangat akrab dengan jaringan nirkabel ini, mulai dari radio, TV, internet, ethernet wireless, walky talky, handy talky, GPS, sms, telpon, remote tv, remote control,  telepati, LDR (long distance relationship), teluh, santet, dsb, semua komunikasi dikendalikan tanpa kabel.

Arduino NANO + ProMini + TX/RX 433Mhz + LCD 16x2


Banyak cara untuk melakukan itu, teknik yang digunakan menggunakan RF (radio frequensi), mulai dari VLF (very low frequency) sampe EHF (extra high frequency). Seperti contoh Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz), tapi jangan salah pita frekuensi itu ada aturan maennya, untuk 2,4Ghz memang gratis, kalau kita membuat pemancar seenaknya tanpa pengetahuan bisa-bisa kepala benjol digetok sama yang ngatur jalur pita frekuensi, hahaha... kejam banget ya! Padahal kekejaman itu tidak layak dibumi tercinta ini, ga usah nangis bilang aja minta maaf saya khilaf, hahahaha....syukur-syukur ga dikrangkeng dijeruji besi, wew....sereeeem coy, hahaha....

Pita Frekuensi
Halah ribet banyak aturan, mendingan kita praktek aja, urusan ditangkep urusan belakangan, yang penting power yang kita gunakan ga terlalu besar, jadi  range frekuensinya ga terlalu jauh jangkauannya and nimpe frekuensi orang laen.

Ada banyak pilihan nih mau pake bluetooth ato RF biasa? Mau AM ato FM? Hayah...malah tambah ribet lagi urusannya, pake tanya-tanya segala kaya yang kenal aja, hahaha....

HC-06 Slave bluetooth module (sebelah iri)
Itu modul bluetooth HC-06 jadi status komunikasi hanya sebagai slave, kalo mau master/slave pake HC-05 so kita bisa bikin alat yang bisa dikendaliin dari gadget semisal HP ato tablet sebagai joystick, kan digadget itu udah ada bluetoothnya, mantap ya, hehe...., sayangnya bluetooth ini ga bisa dipasang eksternal antena biar tambah joss, kalo mau yang agak mahal pake XBEE.

XBEE
Mantep neh ukurannya segede koin gope, HC-06 lebih kecil memang, ya terserah dah mau pilih yang mana, ada harga ada kerumitan merangkai dan program, ada kemudahan, hehe...

STOOOOPPP!!!.....Kenapa ngga kita pake yang murah meriah yang kelas Low-end, yang bikin pusingnya agak nendang keotak, yang bisa bikin lo panas dingin , mimisan, tombean, panuan, mikirin cara kerja alat ini, haha...karna murah berarti lo kudu mikir sedikit ekstra keras, THAT'S THE RULE OF LIFE DUDE, hahaha...

Ini ada modul RF murah harganya cuman Rp. 65.000.-, hahaha....pita frekuensinya di 433Mhz ada juga di 315Mhz, bebas mo pilih yang mana, harganya sama ko, hahaha... monggo dipilih....dipilih, Oops gw ga jualan, cuman ngomporin aja, hahaha....

RF 315Mhz - 433Mhz
Kalo kita bongkar maenan mobil remot kontrol anak-anak yang murah isinya lebih sederhana dari ini, tapi prinsip kerjanya sama aja, modul ini bekerja dengan cara memodulasi amplitudo AM (amplitude modulation), namun karena modul ini diproses secara digital tentunya modul ini akan menjadi tidak biasa, wah....ko bisa? hehe...welcome to digital world!

Semua data yang akan dikirim pesawat pengirim TX (transmitter) adalah digital kemudian dibroadcase menjadi signal analog proses ini biasa disebut dengan istilah ENCODER, kemudian pesawat penerima akan menerima signal AM ini kemudian memprosesnya dengan cara menterjemahkannya menjadi data digital proses ini biasa disebut dengan istilah DECODER, dan hasilnya akan ditampilkan terserah sang engineering, apa berbentuk suara, gambar, saklar on/off, sensor, banyak tergantung tujuan awal pembuatan alat ini. Jika digambarkan hubungannya akan seperti berikut :

MCU > ENCODER > Transmitter ----------------- Receiver > DECODER > MCU

PT2262 (ENCODER) dan PT2272 (DECODER) bersifat opsional, kehadirannya adalah untuk :

1. Menghidari kebingungan dimana terdapat beberapa signal RF dengan pita frekuensi sama dalam jarak yang sama.
2. Mengisolasi gangguan.

Anda bisa meng- ENCODING dan DECODING -kan pada kedua MCU, andaikata tidak ada pesawat 433Mhz lain yang sedang mengudara disekitarnya, anda bisa menggunakannya secara langsung. Pada input 9VDC jarak jangkauan komunikasi bisa dicapai hingga 300m - 500m diudara terbuka.


Skema rangkaian komunikasi
Skema dan modul

MCU kependekan dari Micro Controller Unit, karena komunikasi menggunakan proses ENCODER dan DECODER maka distribusi informasi akan menjadi lebih lebar. Tapi otak gw malah mikirnya begini, inikan pake signal AM, jadi andai kata kita bikin perlombaan robotik pake modul RF ini (AM), gampang banget bikin ngaco jalur komunikasi robot, karena jalur frekuensi yang digunakan hanya memodulasi amplitudo, jadi untuk bikin perusak/pengacau signal gampang banget, and akhirnya semua robot pada error ga bisa dikendalikan, hahaha....

Ya tapi yang penting praktek and bisa jalan aja dulu, nanti kalo dah ngerti yang ginian baru naek level ke yang lebih rumit, ini aja lumayan rumit, soalnya murah, karena murah berarti mikir ekstra, hahahaha.... (keras ato lembek, susah ato mudah itu cara otak memandang realita yang belum ada databasenya, so santei aja, enjoy!, hadapi....hadapi...!!!).

Kali ini gw akan mendemokan komunikasi RF ini menggunakan 2 buah arduino sebagai MCU, arduino Pro mini dan arduino Nano.

1 breadboard sebagai TX (pemancar), 1 breadboard sebagai RX (penerima)
Antena yang digunakan cukup simpel cukup kabel 10cm, rencananya gw mau bikin pesawat pemancar yang terintegrasi dengan komputer, pesawat penerima menggunakan LCD 16x2 untuk menerima pesan tulisan dari komputer, dan semua komunikasi ini tidak terhubung dengan kabel sama sekali, sumpah demi Tuhan gw ga bohong, ... semuanya wireless alias ghaib tanpa kabel.

Breadboard pemancar TX (Arduino Nano)
Rangkaian ini terintegrasi dengan komputer, rencananya gw mo kirim pesan tulisan dari komputer seperti sms ke pesawat penerima secara nirkabel, ya bisa  mengirim pesan teror ato pesan cinta ato ucapan selamat, hahaha...

Breadboard penerima RX (Arduino Pro Mini)
Rangkaian ini menggunakan catu daya adaptor HP  dan berfungsi sebagai penerima (RX) dan terhubung dengan rangkaian TX melalui udara alias tanpa kabel. 

Console dikomputer untuk ngetik pesan tulisan
Saya menggunakan Linux ubuntu 10.04, ga ada masalah kalo pake window juga, ini tampilan console untuk ngetik tulisan yang pada akhirnya akan dipancarkan oleh arduino Nano keudara agar bisa ditangkap oleh pesawat penerima.