Kebetulan sebulan kemaren baru dari RS.Karyadi semarang nerapi pasien, masuk ruang ICU liat-liat monitor diruang ICU yang banyak banget, belom lagi sensor-sensor yang nempel ditubuh pasien yang buanyak and inpusan ada 5, nancep dibadan pasien, semua dikendalikan secara elektronik, jadi kalo ada apa-apa sama alat ato obat habis, tu alat bisa tereak-tereak...tutt.....tutt....tuttttt.....,ga lama suster datang ganti obat yang abis, pas gw liat ko alat-alat...
Sunday, September 29, 2013
Friday, September 27, 2013
Bikin TouchScreen plus backlight (limited edition)
Gara-gara lagi ngulik sesuatu ya seperti biasa gw butuh refresing otak dan pikiran, buat gw caranya murah meriah ga perlu pergi kepegunungan ato ke clab, cukup bikin sesuatu ato ngerjain sesuatu yang gw suka and manfaat, ya kaya sekarang ini project iseng aja, ato gw mempelajari sesuatu yang berbeda, misal kimia, biologi, fisika, matematik, biasanya malah jadi nemu titik temu, biasanya gw suka jadi bad mood/stres kalo ga begini (ga bisa ngoprek), secara psikologi hal seperti ini dinamakan META-KOGNITIP.
Jadi kita selama ini marah, nangis, sedih, tertawa kita tidak pernah bahas dan ga ngerti kan kenapa semua itu terjadi, dan ga semua orang juga suka memikirkan hal-hal seperti itu? Padahal dibalik itu semua ada sesuatu yang sangat-sangat abstrak, ada hukum aksi reaksi dan sebab akibat disana, yang pada akhirnya mulai dari neuro-science, psikologi, NLP (neuro linguistic programming), fisiologi, kimia, fisika, matematika dan elektronika benar-benar ga bisa dipisahkan untuk memahaminya, so orang-orang yang sering stres sudah dipastikan mereka menjadi orang lain, karena tidak bisa menemukan jatidiri dan tidak menjadi pribadi yang sesuai kehendak Sang Maha Pencipta, mereka menjadi orang lain dan semakin tidak mampu menerima keadaan, jadi ketidak mampuan diri menerima keadaan itu adalah sebuah warning system bahwa anda adalah......temukan itu.
Saya didunia elektro dan robotik ga pernah mengeluh dan menggerutu, tidak pernah diri ini mampu mengatakan kegagalan adalah kesialan, setiap kegagalan adalah dimensi yang sangat membahagiakan, bisa menjadi kesialan, dan galau jika saja kita masukan variabel tambahan yang sebetulnya ga perlu/penting untuk ada, dan itu harus kita sadari sendiri, tubuh ini sangat-sangat spektakuler kecanggihannya, mereka selalu memberikan signal abstrak untuk menampilkan warning system kepada pribadi itu sendiri, untuk segera ditanggulangi.
Kemampuan mengenal diri ini memang salah satu akar masalah, tapi hebatnya dunia ini didesign dengan sangat sempurna, hingga sesering apapun anda lari dari kenyataan itu, suatu saat anda akan mau juga menghadapinya, orang-orang sering menyebutnya PASRAH, pada kondisi inilah manusia baru mau mendengar kata hatinya, berfikir legowo dan rendah diri dan mulai mau menjadi PENDENGAR, sayangnya pada saat seperti ini pikiran manusia terlalu lemah dan terlalu mudah terpengaruh dan dipengaruhi, maka dari itu mereka akan mencari pegangan dengan dalih CURHAT. Jika lawan bicaranya tidak tepat saat itu maka dia akan menjadi orang yang tidak tepat pula, dan akan menjadi semakin tidak mampu menerima akibat yang dia perbuat saat ini.
Terlalu abstrak jika kita bicara tentang pikiran, dan korelasi microcosmos dan makrocosmos pun tidak lebih mudah dari abstraknya pikiran manusia, tapi barisan itu tidak akan pernah lepas dari kekuatan hukum alam atau secara religius dikatakan Sunnatullah. Masing-masing tersusun dalam layer yang tersusun rapih, itulah yang menjadikan anda adalah anda, status itu bisa dibeli, status itu bisa dibuat, itulah tidak sedikit manusia sombong dan menipu diri, tapi anda adalah apa anda sekarang, anda adalah pemandangan bagi setiap mata hati yang melihatnya.
Project iseng ini bikin saklar sentuh, saklar yang bentuknya ga ada tombol dan ga ada plat logam, ya kaya gadget yang ada sekarang-sekarang ini, istilah elektronikanya adalah touchscreen, sewaktu kita maen-maenin HP ato tablet yang ga ada tombolnya alias touchscreen, nah touchscreen itu dibedain ada 2 yaitu :
1. Resitive sensor yang cara kerjanya secara mekanik (pake cahaya), jadi sensitivitas tergantung daya tekan jari kelayar, bisa pake jari ato benda apapun.
2. Capasitive sensor yang cara kerjanya memanfaatkan listrik statis di jari-jemari kita, dan ada juga yang pake ultrasonik, dan biasanya lebih bagus kualitas warna layarnya, karena tampilan layar tidak tertutupi oleh lapisan-lapisan sensor yang memang transparan, tapi itu mengurangi jumlah warna dan intensitas cahaya dari layar yang dapat tertangkap mata.
Tapi menurut gw lagi, ini bukan teknologi, not necessary to proud of, there's no sophisticated technology, that theres is even backward, it's easy to build and low cost. Hehe nyobain pake bahasa london ah...hahaha.....
Kalo kita tau bikin yang kaya ginian itu gampang banget, padahal teknologi ini mundur, bukannya maju, from keypad to touchscreen, sounds good? Keliatannya memang terlihat hitech padahal tidak, hanya mengubah keypad menjadi toucscreen memang diperlukan tehnik berbeda disana, tapi buat gw sulit mengatakan bahwa ini teknologi baru, perlu diketahui juga membuat alat dengan panel instrumen seperti ini sangat low budget.
Ok yang gw buat ini adalah capasitive sensor, yaitu memanfaatkan listrik statis ditubuh termasuk jari tangan, kalo anda genius prinsip kerja alat seperti ini bisa diaplikasikan menjadi alat-alat yang sangat luar biasa, tapi ga perlu mikir yang berat-berat kalo keberatan, hehe...
Saklar sentuh |
Saklar ini menggunakan kertas HVS 80gr untuk menggambar tombol dan tulisan, kemudian diprint out menggunakan printer warna biasa.
Saklar dengan backlight 1 |
Saklar dengan becklight 2 |
Disini keliatan banget jeleknya, karena gambar dan tulisan dibuat dari kertas, warna-warna terlihat pudar karena backlight (lampu), saklar ini terbuat dari kaca acyclic yang diberi tambahan backlight dengan menggunakan 1 buah LED biru supaya terkesan glowing, sebetulnya setiap gambar bisa dibuat glowing, memang pasti keren jadinya, tapi namanya juga iseng ya jadinya suka-suka aja, hehe...biasanya alat yang punya instrumen seperti ini sering kali digunakan diruangan gelap ato remang-remang, misal DJ, panel pesawat, alat bakar kemenyan para dukun, dsb, bedanya ini touchscreen and ga ada tombol jadi hanya tinggal sentuh aja.
Video 1 (ruangan terang)
Percobaan pertama diruangan terang, tombol udah gw gambar 2 warna merah dan biru, eh bener pas dikasih backlight jadi pudar banget yang biru, so gw pake 1 tombol aja, buat iseng-iseng, gw pake untuk nyalain lampu LED merah, padahal tadinya backlight birunya itu sendiri mau gw bikin fade in-fade out, jadi keren bisa meredup dan menerang backlightnya, tapi yah tombolnya jadi ga keliatan, and males juga bikin programnya, hehe...
Video 2 (ruangan gelap)
Yang ini gw coba diruangan agak gelap, makin ga jelas kan tulisan and gambar tombolnya, hahaha...gw bayangin misal kita bikin coffee maker tapi dia bisa glow in the dark, jadi tombol and body mesin glow in the dark, jadi tu coffee maker kudu disimpen di ruangan remang-remang, cocok buat warung remang-remang, hahaha.....bagusnya sistem ini ga akan membahayaan kesehatan pengguna dan kopinya sendiri, dan hemat listrik tapi sangat terlihat hitech, hehe...
Banyak cara untuk bikin everything glow in the dark, mulai dari yang ga berbahaya sampe yang berbahaya, sebetulnya teknologi touchscreen ini bikin iklan sabun laku kali ya, hahaha...soalnya kalo ga percaya coba lo beli petri-dis sekalian gel untuk tumbuh bakterinya, terus lo ambil cotton bud bersih( yang buat korek kuping) untuk ngambil sample bakteri/microorganisme yang bercokol di-touchscreen tersebut, oleskan digel petri-dis and tunggu beberapa hari, nanti lo bisa liat seperti apa bakterinya, terus kalo mau lebih jelas intip pake micoscope, hehe...
Sampe ketemu di tulisan-tulisan saya selanjutnya.
Tuesday, September 24, 2013
Bikin wireless murah meriah (RF transmitter dengan arduino part II)
Kemaren gw bikin pesawat yang bisa kirim SMS (pesan tulisan) dari komputer ke modul arduino Pro mini, bisa dibaca disini Bikin wireless murah meriah, RF transmitter yang sekarang dibuat adalah kendali jarak jauh untuk meng-on/off-kan lampu 4 LED.
![]() |
433Mhz RF Low Cost Transmitter / Receiver |
Musti diketahui dari kedua modul TX RX ini, karena voltase yang diberikan akan mempengaruhi daya jangkau sinyal yang lebih jauh :
Receiver input voltage : 3,3 - 6 volt (high voltage = more receiving power)
Transceiver input voltage : 3 - 12 volt (high voltage = more transmitting power)
Ada 2 pita frekuensi untuk modul ini yaitu 315Mhz dan 433Mhz, gw pake yang 433Mhz, lebihnya sama aja beda frekuensi kerja aja. Gw ulangi lagi harga modul ini patut diperhitungkan karena muat didompet, harganya cuman dibandrol Rp. 65.000.- sudah termasuk Transceiver dan Receiver, digambar diatas yang TX (transceiver) yang kecil, Rx (receiver) yang panjang, ati-ati diboard RX ada puteran (induktor), kalo lo puter-puter bagian ini nanti pita frekuensi modul RX akan berubah, so bukan haram untuk diputer-puter, pastinya pabrikan udah ngeset difrekuensi tertentu, so kalo mau muterin musti ada alasan yang jelas bukan iseng, tar rugi sendiri.
Ok sebelumnya kita siapin dulu komponen-komponen pentingnya :
Modul TX/RX, arduino, breadboard, batre |
1. Modul TX/RX
2. Arduino Pro Mini sebagai TX
3. FTDI (untuk program arduino pro mini)
4. Arduino Nano sebagai RX
5. 2x Breadboard
6. Batre 9V
7. 4x LED
8. 4x push button
9. Cemilan yang tidak mengandung lemak tinggi sebagai figuran
Skema rangkaiannya akan seperti gambar dibawah ini :
Arduino RF Transmitter and Receiver |
Arduino RF Transmitter and Receiver |
Kalo uda begini kita rangkai semuanya dibreadboard, penampakannya jadi kaya gini :
Rangkaian TX dengan Arduino Pro Mini |
Rangkaian RX dengan Arduino Nano |
Catu daya TX arduino pro mini menggunakan +5V dari USB komputer, sedangkan catu daya RX arduino nano menggunakan batre 9V, jadi dia lebih mandiri, hehe... modul RX ini batasan input tegangannya adalah 3,3 - 6 volt, .......lahh ini ko pake 9V?
Iya bener tadinya saya pake IC regulator 7805, tapi karena batre udah agak soak and minta di-charge ulang, so it's OK langsung disambungin ke modul RX, dia sih nerimo aja diapa-apain juga, yang penting pake cinta ngerjainnya, hahaha...
Mereka TX/RX meskipun diciptakan untuk bersama tapi mereka tidak diperuntukan untuk bersama dan berdekatan, memang terkesan kejam, gw aja sempet ampir ga jadi bikin rangkaian ini, karena hampir ga tega liat mereka harus berjauhan, tapi apa boleh dikata, demi ke egoisan diri ini gw pisahkan mereka, gw hanya izinkan mereka bertemu secara nirkabel cuman lewat udara, kaga boleh ketemuan secara langsung apalagi pegang-pegang tangan, hahaha....
Sesi foto-foto Pra-weeding sebelum dijauhkan |
Neneng Pro mini(RX) dengan cahaya birunya "Like Woman from Venus" menandakan kesanggupannya untuk beraksi, Kakang Nano(TX) dengan cahaya merahnya "Like Man from Mars" menandakan kesanggupannya untuk beraksi, mereka tidak menyadari sehabis foto Pra-weeding mereka harus berpisah selamanya, .... drama banget ya, hahahaha....
Drama adegan hubungan Neng RX dan Kakang TX
Semoga saja dengan proses ENCODING dan DECODING hubungan TX dengan RX bisa harmonis selamanya, semoga jangan sampai TX mengirim sinyal ke yang lain, semoga jangan pula RX menerima sinyal dari yang lain, semoga mereka selalu sadar diri karena mereka dibuat memang khusus sebagai pasangan yang serasi.
CODE :
- RX sketch program
void setup()
{
Serial.begin(9600); //Debugging
Serial.println("setup");
//Inisial IO dan ISR
vw_set_ptt_inverted(true); // ibutuhkan untuk DR3100
vw_setup(2000); //Bits per sec
vw_set_rx_pin(2);
vw_rx_start(); //memulai receiver
pinMode(8, OUTPUT);
pinMode(9, OUTPUT);
pinMode(10, OUTPUT);
pinMode(11, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(8, LOW);
digitalWrite(9, LOW);
digitalWrite(10, LOW);
digitalWrite(11, LOW);
uint8_t buf[VW_MAX_MESSAGE_LEN];
uint8_t buflen = VW_MAX_MESSAGE_LEN;
if (vw_get_message(buf, &buflen))
{
int i;
/*lampu menyala sebagai indikator pesan terkirim*/
digitalWrite(13, true);
// menerima pesan checksum
Serial.print("Menerima: ");
for (i = 0; i < buflen; i++)
{
Serial.print(buf[i]);
if(buf[i] == '1'){digitalWrite(8, HIGH);}
if(buf[i] == '2'){digitalWrite(9, HIGH);}
if(buf[i] == '3'){digitalWrite(10, HIGH);}
if(buf[i] == '4'){digitalWrite(11, HIGH);}
Serial.print(" ");
}
Serial.println("");
digitalWrite(13, false);
}
}
- TX sketch program
void setup()
{
Serial.begin(9600); // Debugging
Serial.println("setup");
// inisial IO dan ISR
vw_set_ptt_inverted(true); // dibutuhkan untuk DR3100
vw_setup(2000); // Bits per sec
vw_set_tx_pin(3);
pinMode(8, INPUT);
pinMode(9, INPUT);
pinMode(10, INPUT);
pinMode(11, INPUT);
digitalWrite(8, HIGH);
digitalWrite(9, HIGH);
digitalWrite(10, HIGH);
digitalWrite(11, HIGH);
}
void loop()
{
char *msg;
if(digitalRead(8) == LOW){
char *msg = "1";
//lampu indikator untuk proses pengiriman
digitalWrite(13, true);
vw_send((uint8_t *)msg, strlen(msg));
vw_wait_tx(); //menunggu hingga semua pesan hilang
digitalWrite(13, false);}
if(digitalRead(9) == LOW){
char *msg = "2";
//lampu indikator untuk proses pengiriman
digitalWrite(13, true);
vw_send((uint8_t *)msg, strlen(msg));
vw_wait_tx(); //menungu hinga semua pesan hilang
digitalWrite(13, false);}
if(digitalRead(10) == LOW){
char *msg = "3";
//lampu indikator untuk proses pengiriman
digitalWrite(13, true);
vw_send((uint8_t *)msg, strlen(msg));
vw_wait_tx(); //menungu hinga semua pesan hilang
digitalWrite(13, false);}
if(digitalRead(11) == LOW){
char *msg = "4";
//lampu indikator untuk proses pengiriman
digitalWrite(13, true);
vw_send((uint8_t *)msg, strlen(msg));
vw_wait_tx(); //menungu hinga semua pesan hilang
digitalWrite(13, false);}
}
Sampai ketemu di tulisan-tulisan saya selanjutnya.
Sunday, September 22, 2013
Selang bakar, Cable Shrink, bungkus kabel, what ever lah!
Cable shrink atau selang bakarKalo kita suka ngoprek kudu juga suka seni, karena alat yang kita buat bukan hanya sekedar memiliki teknologi dan manfaat guna tapi harus sedap dipandang juga dong. Ini ada yang namanya selang bakar bahasa resminya cable shring, jadi ga lagi maen selotip, karena selotip selain penggunaannya yang ga praktis juga bisa ngelupas karena panas and lemnya mencair bikin lengket bikin alat yang dibikin jadi norak deh keliatannya.Cable...
Bikin wireless murah meriah, RF Transmitter dengan Arduino
Maen remote kontrol, bikin jaringan nirkabel ato bikin alat yang dapat komunikasi secara wireless alias tanpa kabel pasti asik, kita sudah sangat akrab dengan jaringan nirkabel ini, mulai dari radio, TV, internet, ethernet wireless, walky talky, handy talky, GPS, sms, telpon, remote tv, remote control, telepati, LDR (long distance relationship), teluh, santet, dsb, semua komunikasi dikendalikan tanpa kabel.
Banyak cara untuk melakukan itu, teknik yang digunakan menggunakan RF (radio frequensi), mulai dari VLF (very low frequency) sampe EHF (extra high frequency). Seperti contoh Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz), tapi jangan salah pita frekuensi itu ada aturan maennya, untuk 2,4Ghz memang gratis, kalau kita membuat pemancar seenaknya tanpa pengetahuan bisa-bisa kepala benjol digetok sama yang ngatur jalur pita frekuensi, hahaha... kejam banget ya! Padahal kekejaman itu tidak layak dibumi tercinta ini, ga usah nangis bilang aja minta maaf saya khilaf, hahahaha....syukur-syukur ga dikrangkeng dijeruji besi, wew....sereeeem coy, hahaha....
![]() |
Pita Frekuensi |
Halah ribet banyak aturan, mendingan kita praktek aja, urusan ditangkep urusan belakangan, yang penting power yang kita gunakan ga terlalu besar, jadi range frekuensinya ga terlalu jauh jangkauannya and nimpe frekuensi orang laen.
Ada banyak pilihan nih mau pake bluetooth ato RF biasa? Mau AM ato FM? Hayah...malah tambah ribet lagi urusannya, pake tanya-tanya segala kaya yang kenal aja, hahaha....
![]() |
HC-06 Slave bluetooth module (sebelah iri) |
Itu modul bluetooth HC-06 jadi status komunikasi hanya sebagai slave, kalo mau master/slave pake HC-05 so kita bisa bikin alat yang bisa dikendaliin dari gadget semisal HP ato tablet sebagai joystick, kan digadget itu udah ada bluetoothnya, mantap ya, hehe...., sayangnya bluetooth ini ga bisa dipasang eksternal antena biar tambah joss, kalo mau yang agak mahal pake XBEE.
![]() |
XBEE |
Mantep neh ukurannya segede koin gope, HC-06 lebih kecil memang, ya terserah dah mau pilih yang mana, ada harga ada kerumitan merangkai dan program, ada kemudahan, hehe...
STOOOOPPP!!!.....Kenapa ngga kita pake yang murah meriah yang kelas Low-end, yang bikin pusingnya agak nendang keotak, yang bisa bikin lo panas dingin , mimisan, tombean, panuan, mikirin cara kerja alat ini, haha...karna murah berarti lo kudu mikir sedikit ekstra keras, THAT'S THE RULE OF LIFE DUDE, hahaha...
Ini ada modul RF murah harganya cuman Rp. 65.000.-, hahaha....pita frekuensinya di 433Mhz ada juga di 315Mhz, bebas mo pilih yang mana, harganya sama ko, hahaha... monggo dipilih....dipilih, Oops gw ga jualan, cuman ngomporin aja, hahaha....
![]() |
RF 315Mhz - 433Mhz |
Kalo kita bongkar maenan mobil remot kontrol anak-anak yang murah isinya lebih sederhana dari ini, tapi prinsip kerjanya sama aja, modul ini bekerja dengan cara memodulasi amplitudo AM (amplitude modulation), namun karena modul ini diproses secara digital tentunya modul ini akan menjadi tidak biasa, wah....ko bisa? hehe...welcome to digital world!
Semua data yang akan dikirim pesawat pengirim TX (transmitter) adalah digital kemudian dibroadcase menjadi signal analog proses ini biasa disebut dengan istilah ENCODER, kemudian pesawat penerima akan menerima signal AM ini kemudian memprosesnya dengan cara menterjemahkannya menjadi data digital proses ini biasa disebut dengan istilah DECODER, dan hasilnya akan ditampilkan terserah sang engineering, apa berbentuk suara, gambar, saklar on/off, sensor, banyak tergantung tujuan awal pembuatan alat ini. Jika digambarkan hubungannya akan seperti berikut :
MCU > ENCODER > Transmitter ----------------- Receiver > DECODER > MCU
PT2262 (ENCODER) dan PT2272 (DECODER) bersifat opsional, kehadirannya adalah untuk :
1. Menghidari kebingungan dimana terdapat beberapa signal RF dengan pita frekuensi sama dalam jarak yang sama.
2. Mengisolasi gangguan.
Anda bisa meng- ENCODING dan DECODING -kan pada kedua MCU, andaikata tidak ada pesawat 433Mhz lain yang sedang mengudara disekitarnya, anda bisa menggunakannya secara langsung. Pada input 9VDC jarak jangkauan komunikasi bisa dicapai hingga 300m - 500m diudara terbuka.
Skema rangkaian komunikasi |
Skema dan modul |
MCU kependekan dari Micro Controller Unit, karena komunikasi menggunakan proses ENCODER dan DECODER maka distribusi informasi akan menjadi lebih lebar. Tapi otak gw malah mikirnya begini, inikan pake signal AM, jadi andai kata kita bikin perlombaan robotik pake modul RF ini (AM), gampang banget bikin ngaco jalur komunikasi robot, karena jalur frekuensi yang digunakan hanya memodulasi amplitudo, jadi untuk bikin perusak/pengacau signal gampang banget, and akhirnya semua robot pada error ga bisa dikendalikan, hahaha....
Ya tapi yang penting praktek and bisa jalan aja dulu, nanti kalo dah ngerti yang ginian baru naek level ke yang lebih rumit, ini aja lumayan rumit, soalnya murah, karena murah berarti mikir ekstra, hahahaha.... (keras ato lembek, susah ato mudah itu cara otak memandang realita yang belum ada databasenya, so santei aja, enjoy!, hadapi....hadapi...!!!).
Kali ini gw akan mendemokan komunikasi RF ini menggunakan 2 buah arduino sebagai MCU, arduino Pro mini dan arduino Nano.
1 breadboard sebagai TX (pemancar), 1 breadboard sebagai RX (penerima) |
Antena yang digunakan cukup simpel cukup kabel 10cm, rencananya gw mau bikin pesawat pemancar yang terintegrasi dengan komputer, pesawat penerima menggunakan LCD 16x2 untuk menerima pesan tulisan dari komputer, dan semua komunikasi ini tidak terhubung dengan kabel sama sekali, sumpah demi Tuhan gw ga bohong, ... semuanya wireless alias ghaib tanpa kabel.
Breadboard pemancar TX (Arduino Nano) |
Rangkaian ini terintegrasi dengan komputer, rencananya gw mo kirim pesan tulisan dari komputer seperti sms ke pesawat penerima secara nirkabel, ya bisa mengirim pesan teror ato pesan cinta ato ucapan selamat, hahaha...
Breadboard penerima RX (Arduino Pro Mini) |
Rangkaian ini menggunakan catu daya adaptor HP dan berfungsi sebagai penerima (RX) dan terhubung dengan rangkaian TX melalui udara alias tanpa kabel.
Console dikomputer untuk ngetik pesan tulisan |
Saya menggunakan Linux ubuntu 10.04, ga ada masalah kalo pake window juga, ini tampilan console untuk ngetik tulisan yang pada akhirnya akan dipancarkan oleh arduino Nano keudara agar bisa ditangkap oleh pesawat penerima.
Demo Pairing dengan mengirim pesan tulisan
Karena pake kamera tablet yang sangat ketergantungan sama intensitas cahaya untuk bisa auto fokus, ya gitu deh hasilnya, emang videonya ga bisa fokus alias burem bukan mata lo yang katarak ko, maafin gw ya, hahaha...
CODE :
- Sketch program RX
#include <VirtualWire.h>
//Inisial LCD
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
//Variables global
char cad[100];
int pos = 0;
void setup()
{
lcd.begin(16, 2); //konfigurasi LCD 16x2
lcd.setCursor(0, 0); //Tempatkan kursor di posisi pertama
//Hal ini menunjukkan bit per detik (baud) untuk komunikasi.
vw_setup(2000);
vw_rx_start(); //penerimaan dimulai
}
void loop()
{
/*Ini menciptakan array byte dari 30 komponen (nilainya VW_MAX_MESSAGE_LEN konstan di library) */
byte buf[VW_MAX_MESSAGE_LEN];
/*Hal ini menunjukkan bahwa ukuran akan default hingga 30 karakter*/
byte buflen = VW_MAX_MESSAGE_LEN;
int i;
/*Jika Anda menerima pesan dari Arduino pengirim, fungsi vw_get_message mengembalikan satu nilai benar, dan dengan referensi ukuran pesan*/
if( vw_get_message(buf, &buflen) )
{
if(pos < 4)
lcd.setCursor(0, pos);
else
{
pos=0;
lcd.clear();
}
//Dicetak pada layar
for (i = 0; i < buflen; i++)
{
lcd.print(buf[i]);
// Cara lain untuk mencetak:
// lcd.write(buf[i]);
// lcd.print(buf[i], BYTE);
// lcd.print((char)buf[i]);
pos++;
}
}
}
- Sketch program TX
//Variables global
char cad[100];
int i=0;
void setup()
{
Serial.begin(9600); //Buka port serial pada 9600 bps
vw_setup(2000); //Buka port 200 bps RF
Serial.print("Gunakan untuk mengetik \".\" @dragon wrokshop Project.");
}
void loop()
{
//Menunjukkan berapa banyak karakter dalam buffer
if( Serial.available() > 0)
{
cad[i] = Serial.read(); /*Setiap kali Anda membaca karakter disimpan dalam array dan dipotong dari buffer*/
i++;
}
/*Ketika anda mengetik titik (.), semua teks dikirim oleh pemancar RF*/
if( cad[i-1] == '.')
{
cad[i] = '\0'; //Line ditambahkan ke array (string)
i=0;
vw_send((byte *)cad, strlen(cad)); //mengirimkan teks
delay(400);
}
}
Alat ini bisa digunakan keberbagai hal, ga perlu komputer, bisa dibikin stand alone, cuman gw males kalo kudu ngerangkai tombol dipesawat pemancar, misal dibikin kaya joystick kaya remot RF mobil-mobilan, ato dibikin untuk meng on/off kan alarm mobil atau motor, kendali central lock mobil dari jarak jauh, walky talky, ato jadi alat untuk menyalakan mobil ato motor secara ghaib, buka pintu gerbang dari jarak jauh, pokoe sesuatu yang berbau kendali jarak jauh secara nirkabel bisa dilakukan simungil ini, tinggal bikin rangkaian dan program yang berbeda disesuaikan dengan harapan sang engineering, remot alarm mobil yang kecil itu menggunakan prinsip kerja seperti alat ini.
Baca artikel Bikin RF Transmitter Pt-2 dengan Arduino.
Baca artikel Bikin RF Transmitter Pt-2 dengan Arduino.
Kelemahan alat ini hanya bisa melakukan komunikasi secara searah ato half duplex, yang satu berfungsi sebagai master (pemancar/kendali), yang satu berfungsi sebagai slave (penerima), jika mau bisa menggunakan 2 modul yang diintegrasikan dalam satu sistem, seperti telepon, jadi bisa melakukan komunikasi secara full duplex atau 2 arah.
Pesawat pemancar TX dan penerima RX |
Banyak alat-alat serupa yang bisa dikendalikan secara jarak jauh, bahkan antar kota atau propinsi, prinsip kerjanya dengan memanfaatkan jaringan internet atau GSM, jika menggunakan GSM pesawat harus disematkan kartu GSM yang aktip, menurut saya yang ga ahli elektronika teknologi berbasis GSM/CDMA yang ditanam pada pesawat slave sangat-sangat tidak efektip, meskipun terlihat canggih karena kita bisa mengendalikan alat yang sangat jauh hanya dengan mengirimkan SMS, begitu pula dengan jaringan internet, karena alat akan ketergantungan pulsa dan sinyal kuat dilingkungannya untuk melakukan komunikasi, jika pulsa habis ato sinyal jelek maka komunikasi akan terputus, artinya teknologi tersebut masih sangat kuno, karena tidak mempunyai jalur khusus.
Disinilah peran seorang engineering untuk memikirkan bagaimana caranya, sebetulnya frekuensi itu masih banyak, dan metoda pendistribusian gelombang atau paket data ini belum begitu banyak berkembang, jadi sedikit sentuhan kreatif saja bukan tidak mungkin akan menghasilkan komunikasi nirkabel yang tidak berbahaya namun kuat dan jangkauannya sangat jauh, dan ga akan menggangu pita frekuensi lainnya, perlu diketahui semakin tinggi frekuensi (jumlah periode dalam satu detik) maka semakin berbahaya bagi kesehatan mahluk hidup, frekuensi tertinggi yang paling berbahaya adalah sinar x dan sinar gamma, karena panjang gelombangnya lebih kecil dari 1 angstrom ato lebih kecil dari diameter sebuah atom, artinya daya tembus gelombang ini sangat tinggi, bukan hanya itu media yang dilaluinya akan terpengaruh, jika jaringan yang dilaluinya adalah jaringan lunak seperti sel tubuh, maka bisa mendatangkan kerusakan sel seperti terbakar, tumor dan kangker, karena frekuensi itu akan mengubah protein pada sel kemudian merubah/memutasikan rantai DNA, artinya jika DNA bermutasi akan terjadi tumor dan kangker.
Jadi hati-hati yang sering telpon-telponan pake HP jam-jaman mentang-mentang murah, apa ga kerasa kepala jadi panas, prinsip kerjanya persis seperti oven microwave, memanaskan dengan gelombang micro, so selama kita belum bisa membuat alat untuk penangkalnya perlakukan secara bijak teknologi tersebut, karena mutasi DNA itu membutuhkan proses jadi ga akan ngedadak, jangan sampe usia tua diisi dengan penyakit orang kaya seperti rumor dan kangker, hehe...
Sampai ketemu di tulisan-tulisan saya selanjutnya.